Nov 25, 2010

Port Moresby PNG

Port Moresby.

Akhirnya nyampek juga ke ujung timur, Port Moresby PNG, ibukota negara Papua Nuguini, negara yang terletak sebelah timur berbatasan langsung dengan Papua Barat Indonesia di ujung tahun 2009 (29/12/2009).
Menempuh perjalanan beberapa hari dengan kapal seismic "Fugro Gemini" dari Timika ke Port Moresby, dan karena kapalnya bisa dibilang kapal kecil plus kondisi ombak akhir tahun yang tinggi, sudah dah...tergelepar selama 2 minggu (rekor man) kena mabok laut (tapi gak sampai harus kerokan he..he..)


Setelah tahan ama goncangan ternyata pemandangannya di luar sangat bagus bisa dikatakan gak jauh beda ama daerah Raja Ampat (terutama saat melewati great barrier aussie), dengan pulau-pulau kecil dan pasir putihnya.
Ketika sampai di Port Moresby, masuk melalui pelabuhannya pada sore hari, terlihat kota ini sangat indah, dibangun di sebuah bukit pada sore hari saat lampu-lampu sudah menyala terlihat sangat romantis....hmmmm

"It's look like a nice city" but...kayaknya terlalu cepat mengambil kesimpulan akunya, keesokan harinya saat kapal sudah long aside di pelabuhan, ada kesempatan langsung jalan2 ke kota karena ada pasien yang harus diantar.

dari janjian untuk dijemput ama local agentnya jam 8 pagi, molor baru dijemput jam 10-an (it's ok lah, katanya harus ngurus surat2 dulu biar kami bisa keluar) tapi dah ngumpat sekali (1. PNG: People not good)
kemudian kami diantar ke Pasific International Hospital (satu lagi yang maksain pake nama international he..he......, jadi inget ama yang "satunya") kami di drop dan agent nya bilang akan bilang akan jemput 2 jam lagi.
Dia bilang kita tinggal masuk, karena semua administrasi sudah diurusin, terus ngloyor pergilah dia.
Eh...tapi begitu kita masuk dah ribut gua ama administrasi RS nya katanya harus bayar dulu, nah loh...udah agent nya pergi lagi (kondisi gak ada duit, belum ada no lokal buat telp...apes dah: sebenernya ada dibawain cash advance banyak cuma dalam rupiah dan parahnya rupiah disana gak laku bro)
Akhirnya nunggu gua ama pasien di situ ampek agentnya balik, yang katanya 2 jam ampek 4 jam (2. PNG: People not good)
(Terminal Bus)

Yach..diluar semua itu paling tidak bisa jalan2 lihat kotanya, yang ternyata kalau di perhatikan semua merupakan bagunan lama semua (peninggalan Australia) sangat jarang terlihat bangunan baru yang megah.


Begitu balik dari RS, ternyata di kapal lagi ada inspeksi dari custom, cuma neh yang di inspeksi salah satunya isi laptop, eh..tapi jangan salah kira, mereka bukan mau mencari program2 bajakan, tapi yang di razia ada enggaknya film bokep di laptop...wk..wk..ampun dah (3. PNG: Port not good)
Keesokan harinya saya ada dengar semalam beberapa crew marine dipenjara, (wew..kok bisa pikir saya, emang mereka nglakuin apa??), ketika semalam mereka pergi keluar katanya ada masalah ama visa mereka (padahal neh semua visa kita dah di urus sama agent), ditangkap lah mereka ama polisi dan di masukin penjara semalaman, ujung2nya minta duit juga mereka 
(4. PNG: Police not good)
Beberapa hari di darat jadi malas kemana-mana, takut karena lebih banyak masalah daripada senangnya.
Akhirnya aktifitas kapal balik ke laut, balik mabok laut lagi he..he...(tapi sekarang mabok cuma 2 hari aja: sudah mulai tahan mungkin :-))
Tapi gak di darat, di laut pun ada masalah, karena kapal yang dah tua katanya mesin dah gak bagus (kata engineernya lho), sempat "fire" sekali di laut malam2 yang bikin dag dig dug
Akhirnya kapal balik ke darat beberapa hari untuk perbaikan. Tapi beberapa hari setelah kapal dah bagus ("katanya") ketika masih di Port sempat terjadi satu kali "Fire" lagi (Ampun dah...kalau gini pinginnya buruan pulang, jangan2 tar neh kapal tenggelam di laut he..he..:-))
Pada akhirnya kapal nekad juga ke tengah laut karena duit kayaknya lebih utama, alhamdullillah aktifitas lancar ampek seismic selesai (Biar tiap hari ketar-ketir karena engineer selalu ribut masalah mesin)
13 Januari 2010, karena project dah selesai semua team survey ama medic bisa pulang langsung dari Port Moresby ke Jakarta, overnight semalam di Kuala Lumpur Malaysia.




No comments: